MAKALAH INFORMASI TEKNOLOGI TENTANG SISTEM PENDUKUNG INFORMASI
"MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
“SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN”
Dosen : JEPERSON HUTAHAEAN, M.KOM
Disusun oleh:
Kelompok 2
SI 1M
1. Ika Natsya (17220439)
2. Indah
(17220400)
3. Indah Purnama Sari (17220401)
4. Indri Sari Simatupang (17220402)
5. Intan Rizky (17220403)
6. Jawara Gusti Sunan (17220404)
7. Jui Annisa (17220406)
8. Kartika Sari (17220407)
9. Liandi Putra Pratama (17220408)
10. Muhammad Agus Syahputra (17220409)
11. Nurfadillah (17220410)
PROGRAM STUDI SISTEM
INFORMASI
STMIK ROYAL KISARAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Pendukung
Keputusan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Untuk itu
saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini
dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku
penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku
penyusun.
Kisaran,
19 Desember 2017
Penyusun,
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... .. 3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... ..
3
1.3 Tujuan Makalah...................................................................................................................... ..
3
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendukung Keputusan.......................................................................................... ....... 4
2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan............................................................................... ....... 4
2.3 Karakteristik SPK..................................................................................................................... ....... 5
2.4 Jenis-jenis SPK........................................................................................................................ ....... 5
2.5 Komponen/subsistem SPK...................................................................................................... ....... 6
2.6 Perbedaan SPK dan SIM sudut pandang................................................................................... ....... 6
2.7 Kelebihan dan kekurangan spk................................................................................................ ....... 7
2.8 Contoh aplikasi menggunakan dss........................................................................................... ....... 8
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................. ....... 9
3.2 Saran...................................................................................................................................... ....... 9
Daftar Pustaka .............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada dasarnya
pengambilan keputusan yakni suatu pendekekatan sistemastis pada hakekat suatu
masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternaif yang
dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat.
Pada sisi
lain, pembuatan kputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup
pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu,
sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya,
dihadapakan pada suatu keharusan untuk mengandalakan sperangkat sistem yang
mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut
dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Tujuan
pembentukan SPK yang efektif adalah memanfaatkan keunggulan kedua unsur, yaitu
manusia dan perangkat elektronik. Terlalu benyak menggunakan perangkat komputer
akan menghasilkan pemecahan yang bersifat mekanis, reaksi yang tidak
fleksibelitas dan keputusan yang dangkal. Sedangkan terlalu banyak mnggunakan
manusia kan memunculkan reaksi yang lamban, pemanfaatan data yang serba terbatas
dan kelambanana dalam mengkaji alternatif yang relevan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu Pendukung Keputusan?
1.2.2. Bagaimana cara proses pengambilan keputusan?
1.2.3. Apa Arti dari Definisi Sistem Pendukung Keputusan?
1.2.4. Apa saja Karakteristik pada SPK?
1.2.5. Apa saja jenis-jenis SPK itu?
1.2.6. Bagaimana Komponesn/ subsistem SPKnya?
1.2.7. Apa Perbedaan anatar SIM, SPK dan Sistem Pakar?
1.2.8. Bagaimana Pengapikasianya dari SPK?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui bagaimana sebuah manajer menyelesaikan
masalah dengan cara Sistem pendukung keputusan ini
2. Untuk mengajarkan mahasiswa lulusan teknik Industri
bagaimana proses dalam menggunakan Aplikasi Sistem pendukung Keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan
merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau
sasaran tertentu. Pengambilan keputusan
dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses
pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Menurut Herbert A.
Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses
pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses
dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design
Phace )
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan
/ solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata
yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk
mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan ( Choice
Phace )
Tahap ini dilakukan
pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada
tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria
berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4. Tahap Impelementasi (
Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem
yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan
yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Sistem pendukung keputusan
bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari
data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat.
2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Pengertian SPK menurut beberapa
ahli :
· Menurut Michael S Scot
Morton dan Peter GW Keen (SIM,1998) , Adalah bahwa sistem pendukung keputusan
meruapakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang
harus dibuat oleh manajer.
· Menurut Raymond
McLeod, Jr, (1998), Mendefenisikan sistem pendukung keputusan sebagai suatu
sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya.
Kesimpulanya: Sistem Pendukung
Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam
proses pengambilan keputusan melalui alternatif–alternatif yang diperoleh dari
hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model.
2.3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
2.2.1 SPK menyediakan dukungan untuk mengambil keputusan
utamanya pada keadaan semi terstruktur dan tidak erstruktur dengan
menggabungkan penilaian manusia dan informasi komputerisasi.
2.2.2 SPK, menaikan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam
hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada biaya pembuata keputusan atau biaya
pemakaian komputer.
2.2.3 Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari
eksekutif sampai manajer.
2.2.4 Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada
semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan
impelementasi.
2.2.5 Sistem pendukung keputusan menaikkan efektifitas
pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada
biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian waktu komputer.
2.4 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan
§ Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan
secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik,
terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal,
dan detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas.
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen
tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan
piutang; menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan kredit
pada pelanggan.
§ Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang
mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang
lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan
folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal.
Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi
dan pengendalian sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan
anggaran departemen.
§ Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit
karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini
menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal.
Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi
yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal.
Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain, perekrutan eksekutif.
2.5 Komponen/
Subsistem Sisitem Pendukung Keputusan
Sistem berpendukung keputusan
terdiri dari beberapa subsistem, yang diantaranya
1. Pengelolaan Data ( Data Management), Pengelolaan data termasuk database, dimana berisi data
yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh software yang disebut DBMS (Database
Management System ),
2. Pengelolaan Model ( Model Management),Paket Software dimana termasuk financial, statistic,
management science, atau model kuantitif lainnya, dimana menyediakan kemampuan
analitis sistem dan software menejemen yang cocok.
3. Komunikasi ( Subsistem Dialog ),Pemakai dapat mengkomunikasikan dan memerintahkan
sehingga untuk itu diperlukan suatu antar muka pemakai (Use Interface)
4. Pengelolaan Pengetahuan ( Knowledge
Management ), Subsistem
yang dapat dipilih untuk dapat mendukung setiap subsistem lain atau bertindak
sebagai komponen yang berdiri sendiri.
5. Pemakai (User), Pemakai yang mengaplikasikan pengetahuan ataupun sebagai
pengguna dari sistem.
2.6 PERBEDAAN SPK
DAN SIM DILIHAT DARI SUDUT PANDANG :
· SUDUT PANDANG KONOTASIONAL
SPK adalah kemajuan secara revolusioner dari SIM dan PDE
(Pengolahan Data Elektronik).
• PDE Diterapkan
pada operasional organisasi.
Karakteristik:
1.
Membantu pengolahan
transaksi secara lebih efisien.
2.
Memungkinkan
pengolahan komputer secara lebih terjadwal dan optimum.
3.
Memberikan laporan
umum atau ikhtisar kepada manager.
4.
Menyediakan
pembukuan (file) terpadu untuk kegiatan yang saling berkaitan.
Dengan adanya
perangkat keras, dan menggunakan sistem operasi on line maka PDE akan lancar
dalam pengolahan data.
• SIM lebih
tinggi Organisasinya dari PDE
Karakteristik:
1.
Menitikberatkan pada
informasi para manager menengah.
2.
Menangani
aliran-aliran informasi terstruktur.
3.
melayani
kebutuhan informasi dan pembuatan laporan, umumnya mealui suatu data data base.
SIM berorientasi pada struktur aliran informasi dan
operasional (rutinitas).
• SPK ditunjukkan
kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Karakteristik:
- Berfokus pada keputusan, ditunjukkan pada manager
puncak dan pengambilan keputusan.
- Mampu mendukung berbagai gaya pengambilan keputusan
dari masing-masing manajer.
· SUDUT PANDANG TEORITIKAL
Tujuan fungsional sistem informasi dalam suatu organisasi
adalah meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam organisasi melalui penerapan
teknologi informasi.
SPK bukan sekedar pengembangan dari PED dan SIM namun SPK
merupakan kelas sistem informasi yang berinteraksi dengan bagian-bagian lain
dari SIM Secara keseluruhan untuk mendukung aktivitas pengambilan
keputusan dalam organisasi.
Kesimpulan PERBEDAAN SIM ,
DSS, dan SISTEM PAKAR
• Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) adalah bahwa SIM menghasilkan informasi bagi manajer dalam
mengevaluasi yang bersifat rutin dan terprogram dan mengendaliakan seluruh
aktifitas organisasi ,
• Sistem Pakar,
adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan
keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik.
2.7 Kelebihan dan kekurangan SPK
Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
§ Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
data/informasi untuk pengambilan keputusan.
§ Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah,
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
§ Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
diandalkan.
§ Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan
keputusan, meskipun seandainya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat
digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
§ Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap
keputusan yang diambilnya.
§ Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara
keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
§ Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang
tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
§ Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk
memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan
dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
§ Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang
digunakan.
§ Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk
menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut
selalu up to date.
§ Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan
mengolah informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih
pengambilan keputusan.
2.8 contoh aplikasi yang menggunakan DSS :
DSS untuk proses kenaikan
jabatan dan perencanaan karir pada PT. X
Salah satu contoh yang akan
disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan
kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu
sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang
dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
Proses Profile Matching dilakukan
untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan
Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap
Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai
rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada
jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft
Access 2000 untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem,
disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat membantu proses
pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir di PT. X.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yang
dinamis dan fleksibel alam perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu
memberikan alternatif-alternatif pada proses pengambilan keputusan, tetapi
tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil keputusan. Konsep DSS merupakan
sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
tidak terstruktur dan semi terstruktur.
3.2 Saran
Makalah ini ditujukan kepada yang membaca makalh ini. Dan
khusunya bagi mahasiswa/i Stt Wastukanaca Purwakarta dijurusan Teknik Industri.
Yang dimana harus mepelajari dan mengetahui prinsip-prinsip apa saja dalam
pennganan masalah yang didapat ketika sebagai seorang manager nanti. Dan fungsi
makalah ini supaya memepermudah bagi lulusan TI untuk menjadi seorang manager dalam
menangani masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
· Suryadi,
Dr.Ir Kadarsah, 2000. Sistem Pendukung Keputusan. PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
http://contohmakalahmakalaht.blogspot.co.id/2017/01/makalah-sistem-pendukung-keputusan.html
Comments
Post a Comment