Sistem Pencernaan pada Manusia
Sistem
Pencernaan pada Manusia
Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan
cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem
pencernaan menjadi sumber energi, sebagai komponen penyusun sel dan jaringan
tubuh, dan nutrisi yang membantu fungsi fisiologis tubuh.
Gambar
lengkap sistem pencernaan pada manusia :
A.
Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan
makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang
lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari
bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan
diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan
pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1.
Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
2.
Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia
B.
Saluran Pencernaan Manusia
Saluran
pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang
mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri
dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris),
kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus
halus (intestinum), usus
besar (colon), dan anus. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Saluran
pencernaan manusia
1. Mulut
Proses
pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat
alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan
kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan
secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
a. Gigi
Gigi
berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri
dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona),
leher gigi (kolum),
dan akar gigi (radiks).
Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.
Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar
berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya
untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat
runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar
dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan. Leher gigi
merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan
bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang
gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.
Email
gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang
gigi, tersusun atas zat dentin.
Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan
pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa
sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
b. Lidah
Lidah
berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat
yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
1.
Rasa asin —–> lidah bagian tepi
depan
2.
Rasa manis —–> lidah bagian ujung
3.
Rasa asam —–> lidah bagian samping
4.
Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal
lidah
Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
Lidah
mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang
banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap.
Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut yang disebut papila
c.
Kelenjar Ludah
Kelenjar
ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva).
Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :
1.
Kelenjar parotis,
terletak di bawah telinga.
2.
Kelenjar submandibularis,
terletak di rahang bawah.
3.
Kelenjar sublingualis,
terletak di bawah lidah.
Letak
kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.
Kelenjar ludah di dalam mulut
Kelenjar parotis menghasilkan
ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualismenghasilkan
getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan
penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan
sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut
terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialinberfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh
organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
2. Kerongkongan
Kerongkongan
(esofagus)
merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan
berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot
kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan
masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.
Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan
gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
Gerak peristalsis dalam kerongkongan
Makanan
berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja
secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan
jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses
menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan
selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).
3. Lambung
Lambung
(ventrikulus)
merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai
tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian atas (kardiak),
bagian tengah yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorusterdapat klep
atau sfingter yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Struktur lambung
Dinding
lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong.
Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk
dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan
makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung
sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan
getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung
bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi
membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga
berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi
memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi
menggumpalkan protein susu (kasein)
yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan
enzim pepsin menunjukkan
bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain
menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang
berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi
gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di
daerah pilorus.
Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan
maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk
lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah
merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal
itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat gambar berikut.
Gerak mengaduk pada lambung.
Makanan
umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat
bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit
keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.
4. Usus Halus
Usus
halus (intestinum)
merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses
pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
1.
Usus dua belas jari (duodenum)
2.
Usus kosong (jejenum)
3.
Usus penyerap (ileum)
Pada
usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai
berikut :
1.
Amilopsin (amilase
pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
2.
Steapsin (lipase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.
Tripsinogen Jika
belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein
dan peptonmenjadi
dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Empedu
dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu
dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung
garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).Garam
empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Zat
warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar berikut.
Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas
dan saluran empedu.
Selain
enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1.
Maltase, berfungsi mengubah
maltosa menjadi glukosa.
2.
Laktase, berfungsi mengubah
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3.
Sukrase, berfungsi mengubah
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4.
Tripsin, berfungsi mengubah
pepton menjadi asam amino.
5.
Enterokinase,
berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam
usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim
pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam
lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus
dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di
usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam
bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan
dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Penampang Usus Halus Manusia
Pada
dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar
diatas). Vili berfungsi
memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat
terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan
kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah,
sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk
pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral
setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah
melalui pembuluh vena
porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama empedu
membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan
sel vili usus
halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan
gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya
masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke
darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam
lemak (vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui
pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem
peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus.
Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus
besar.
5. Usus Besar
Makanan
yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju
ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri
ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E.
coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari
usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus
buntu (apendiks),
bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Struktur usus besar
Perjalanan
makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar,
feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke
rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot
tak sadar).
6. Anus
Merupakan
lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi
(buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot
dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi
kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Pada dasarnya, tubuh kita membutuhkan
bermacam-macam zat makanan, baik berupa zat makanan makro maupun zat makanan mikro.
Di dalam tubuh, zat-zat makanan berfungsi untuk memberi energi, mengatur proses
tubuh, pertumbuhan, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Zat makanan makro atau makronutrien adalah zat-zat mekanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan zat makanan mikro atau mikronutrien adalah zat yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mikronutrien meliputi vitamin dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia.
1) Macam-macam Karbohidrat
Molekul karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus CH2O. Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dibedakan atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
2) Fungsi Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Adapun fungsi karbohidrat lainnya adalah memberi rasa manis pada makanan, menghemat penggunaan protein, mengatur metabolisme lema, dan membantu pengeluaran feses.
3) Sumber Karbohidrat
Karbohidrat kebanykan tersimpan di dalam berbagai bahan makanan pokok manusia, misalnya, padi, jagung, gandum, ubi, singkong, dan sagu. Selain tersimpan di dalam bahan makanan pokok, karbohidrat juga ditemukan dalam bentuk makanan olahan, seperti mie, selai, sirup, roti, dan tepung-tepungan.
b. Protein
Protein merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Diperkirakan, seperlima bagian tubuh adalah berupa protein. Protein dapat ditemukan di dalam otot, tulang, kulit, darah, enzim, hormon, dan matriks intraselular.
1) Fungsi Protein
Fungsi utama protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Fungsi protein lainnya untuk mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, membentuk antibodi, mengangkut zat-zat gizi (misalnya lipoprotein dan transferin), biokatalisator, dan sumber energi.
2) Sumber Protein
Protein dapat berasal dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protein hewani antara lain telur, susu, daging, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, jagung dan sayuran.
c. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air. Lemak hanya dapat larut dalam pelarut dalam pelarut organik, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena. Berdasarkan susunan kimiawi, lemak dapat dikelompokkan atas lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan.
Lemak sederhana meliputi lemak daging hewan dan minyak. Lemak majemuk merupakan gabungan antara lemak dan senyawa bukan lemak (misalnya fosfat dan protein). Sedangkan lemak turunan atau derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lemak.
1) Fungsi Lemak
Lemak merupakan penghasil energi paling besar bagi tubuh. Pembakaran 1 gram lemak mampu menghasilkan 2,5 kali lebih besar daripada pembakaran 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. Lemak berfungsi untuk memelihara suhu tubuh, melindungi tubuh, memberi rasa kenyang dan kelezatan, mengangkut vitamin larut lemak, sebagai sumber asam lemak esensial, dan sebagai bahan penyusun membran sel.
2) Sumber Lemak
Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan hewan (lemak hewani). Lemak nabati meliputi minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan buah avokad. Lemak hewani, antara lain daging, susu, mentega, krim, keju, dan kuning telur.
d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air. Vitamin terdiri atas vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Zat makanan makro atau makronutrien adalah zat-zat mekanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan zat makanan mikro atau mikronutrien adalah zat yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mikronutrien meliputi vitamin dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia.
1) Macam-macam Karbohidrat
Molekul karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus CH2O. Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dibedakan atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
2) Fungsi Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Adapun fungsi karbohidrat lainnya adalah memberi rasa manis pada makanan, menghemat penggunaan protein, mengatur metabolisme lema, dan membantu pengeluaran feses.
3) Sumber Karbohidrat
Karbohidrat kebanykan tersimpan di dalam berbagai bahan makanan pokok manusia, misalnya, padi, jagung, gandum, ubi, singkong, dan sagu. Selain tersimpan di dalam bahan makanan pokok, karbohidrat juga ditemukan dalam bentuk makanan olahan, seperti mie, selai, sirup, roti, dan tepung-tepungan.
b. Protein
Protein merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Diperkirakan, seperlima bagian tubuh adalah berupa protein. Protein dapat ditemukan di dalam otot, tulang, kulit, darah, enzim, hormon, dan matriks intraselular.
1) Fungsi Protein
Fungsi utama protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Fungsi protein lainnya untuk mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, membentuk antibodi, mengangkut zat-zat gizi (misalnya lipoprotein dan transferin), biokatalisator, dan sumber energi.
2) Sumber Protein
Protein dapat berasal dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protein hewani antara lain telur, susu, daging, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, jagung dan sayuran.
c. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air. Lemak hanya dapat larut dalam pelarut dalam pelarut organik, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena. Berdasarkan susunan kimiawi, lemak dapat dikelompokkan atas lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan.
Lemak sederhana meliputi lemak daging hewan dan minyak. Lemak majemuk merupakan gabungan antara lemak dan senyawa bukan lemak (misalnya fosfat dan protein). Sedangkan lemak turunan atau derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lemak.
1) Fungsi Lemak
Lemak merupakan penghasil energi paling besar bagi tubuh. Pembakaran 1 gram lemak mampu menghasilkan 2,5 kali lebih besar daripada pembakaran 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. Lemak berfungsi untuk memelihara suhu tubuh, melindungi tubuh, memberi rasa kenyang dan kelezatan, mengangkut vitamin larut lemak, sebagai sumber asam lemak esensial, dan sebagai bahan penyusun membran sel.
2) Sumber Lemak
Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan hewan (lemak hewani). Lemak nabati meliputi minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan buah avokad. Lemak hewani, antara lain daging, susu, mentega, krim, keju, dan kuning telur.
d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air. Vitamin terdiri atas vitamin A, B, C, D, E, dan K.
1.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga
dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan
indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah
rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang
banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna
merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
2.
Vitamin B
Secara
umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
*
Vitamin B1
Vitamin
B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas
sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme
protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami
berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Sumber
: beras merah, kuning telur, ikan, kacang-kacangan dan gandum Manfaatnya
:memperlancar metabolisme, memperlancar sirkulasi darah, mengoptimalkan
aktivitas kognitif dan fungsi otak, mencegah terjadinya kerusakan syaraf,
memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi.
Fungsi
Vitamin B1 adalah menjaga keseimbangan air dalam tubuh, membantu penyerapan
lemak pada usus, dan membantu metabolisme karbohidrat. Jika kekurangan konsumsi
Vitamin B1 dapat menyebabkan beri-beri dan neuritis, selera makan menurun,
gangguan metabolisme karbohidrat, dan peredaran cairan tubuh akan
terhambat.
*
Vitamin B2
Vitamin
B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin
mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber
vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh,
kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Vitamin
B2 ditemukan pada makanan susu, keju, sayuran, telur, beras, gandum, hati,
ginjal, dan jantung. Vitamin B2 berfungsi untuk merangsang kinerja saraf mata
dan memperlancar oksidasi zat makanan. Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan
penglihatan mata kabur karena katarak dan keratitis, perlukaan di sudut mulut,
dan pertumbuhan tubuh akan terganggu.
*
Vitamin B3
Vitamin
B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai
jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk
salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti
ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa
sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi,
antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan
tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan,
muntah-muntah, dan mual.
Vitamin
B3 terdapat pada makanan kedelai, kol, ragi, susu, hati, tomat, dan bayam.
Vitamin B3 berfungsi dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel, mencegah
penyakit pelagra, dan membantu perombakan karbohidrat. Bila kekurangan Vitamin
B3, seseorang bisa terserang penyakit pelagra dengan gejala dermatitis.
Tanda-tanda pelagra antara lain kulit mengelupas, kemerahan, pecah-pecah, dan
eksim. Kekurangan Vitamin B3 juga bisa menyebabkan penyakit demensia (cepat
lupa dan cepat lelah), anemia, pendarahan di gusi dan usus, dan diare.
*
Vitamin B5
Vitamin
B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan
otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon
tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani,
mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi
vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk
tidur.
*
Vitamin B6
Vitamin
B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin
ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Sumber
: Ragi kering, daging, hati, ginjal, ikan, lemak, kacang-kacangan, beras tumbuk
Manfaatnya :memperlancar metabolisme, membantu transmisi impuls syaraf,
meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan garam-garam mineral,
membantu sintetis RNA dan DNA.
Vitamin
B6 terdapat pada makanan telur, ikan, daging, hati, biji-bijian, dan sayuran.
Vitamin B6 bermanfaat dalam proses pertumbuhan, pembentukan sel-sel darah, dan
merangsang kerja urat saraf. Jika kekurangan Vitamin B6, manusia bisa terkena
gejala anemia, pelagra, susah buang air besar, dan dermatitis.
*
Vitamin B12
Vitamin
B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering
kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin
ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia
(kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
Kandungan
Vitamin B11 bisa kita temukan pada makanan hati. Sedangkan Vitamin B12 terdapat
pada makanan hati, ikan, dan susu. Fungsi vitamin B11 dan B12 adalah membantu
pertumbuhan sel darah merah dan mencegah terjadinya pernisiosa. Pernisiosa
adalah gejala anemia akut yang bisa menyebabkan kematian pada manusia penderita.
Kekurangan vitamin B11 dan B12 bisa menyebabkan terjadinya kekurangan zat besi
dalam darah (anemia).
Sumber
: hati, ikan, susu dan olahannya, daging, telur dan rumput laut Manfaatnya
:mencegah kerusakan syaraf, membentu pembentukan sel darah merah, memperlancar
metabolisme sistem tubuh, mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi
energi.
3.
Vitamin C
Vitamin
C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal
berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan
sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu
menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan
dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh,
seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi
pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme
patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran
tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga
dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C
yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran
pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
Di
dalam buah-buahan mengandung vitamin, terutama vitamin C yang berfungsi sebagai
antioksidan dan membantu enzim melakukan tugas sesuai fungsinya. Fungi lain
adalah membantu pembentukan jaringan kolagen, membantu metabolisme protein,
mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi,
membantu tubuh menyerap zat besi dan mencegah kanker.
Kebutuhan
vitamin C tubuh adalah 60 mg/hari. Dalam kondisi tertentu seperti mengalami
luka bakar, infeksi, perokok, pengguna obat terus menerus serta keracunan logam
berat memerlukan asupan vitamin C sekitar 100 mg/hari. Tidak dianjurkan
mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi karena kebutuhan tubuh hanya 60
mg/hari. Konsumsi vitamin C yang berlebihan akan memperberat kerja ginjal dan
hati. Makan buah dalam keadaan segar atau diolah menjadi minuman seperti jus.
Pemanasan buah akan merusaka dan mengurangi kualitas vitamin karena vitamain C
larut dalam air dan cepat rusak dalam suhu tinggi.
Buah
juga kaya akan mineral seperti kalsium, zat besi dan fosfor, kalsium. Secara
umum fungsi meineral adalah menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Di dalam
buah juga kaya akan serat. Serat buah memberikan rasa kenyang lebih lama
sehingga makan buah dapat mencegah kegemukan. Di dalam salauran pencernaan,
serat akan mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Selain itu serat juga
memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit.
Berikut
ini buah-buahan yang mengandung vitamin C paling tinggi, diantaranya : Di tilik
dari sisi nutrisinya, buah lokal seperti mangga, jambu biji, jambu monyet dan
duwet ternyata mengandung vitamin C tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan Apel
atau jeruk manis impor yang harganya jauh lebih mahal. Berikut 5 jenis buah
lokal dengan kandungan vitamin C tertinggi.
Jambu
Monyet (Anacardium occidentale)
Sepertinya
jambu monyet bisa dibilang sebagai ratunya vitamin C. Setiap 100 g jambu monyet
mengandung vitamin C sebanyak 197 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya
mengandung 5 mg atau jeruk manis yang cuma 49 mg/100 g-nya. Komposisi nutrisi
penting lain dari jambu monyet adalah protein 0,7 g, energi 48 kkal, kalsium 4
mg, lemak 0,2 g, fosfor 13 mg dan zat besi 0,5 mg. Kekurangan dari jambu monyet
adalah susah di dapat dan rasanya yang sedikit sepat. Cocok dibuat manisan atau
diolah menjadi jus agar rasanya lebih nikmat.
Duwet
(Syzgium cumini)
Urutan
kedua ratu vitamin C buah tropis dimiliki oleh buah duwet. Setiap 100 g buah
duwet mengandung 130 mg vitamin C. Sedangkan nutrisi lainnya adalah protein 2,5
g, energi 134 kkal, lemak 3 g, karbohidrat 28 g, kalsium 7,4 mg, zat besi 1.3
mg dan fosfor138 mg. Duwet sering disebut juga buah jamblang. Buah ini
mempunyai banyak varietas, dari yang kecil hingga ukuran lumayan besar.
Warnanya pun beragam, ada yang keputihan, ada yang kehitaman hingga ungu.
Menurut penelitian biji buah ini mengandung glukosida phytomelin. Zat ini dapat
mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler penyebab luka diabetes yang lama
sembuhnya. Jambu Biji Putih (Psidium guajava Linn). Buah lokal lain yang sangat
tinggi vitamin C nya adalah jambu biji daging putih. Di setiap 100 g jambu biji
putih mengandung vitamin C 116 mg. Nutrisi lainnya adalah energi 61 kkal,
protein 0,9 g, karbohidrat 15.4 g, lemak 0,3 g, kalsium 31 mg, fosfor 41 mg dan
zat besi 0.2 mg. Manfaat jambu biji ini antara lain untuk membantu mengontrol
diabetes, maag, diare (sakit perut), masuk angin, menurunkan kadar kolesterol,
sebagai antioksidan mencegah kanker, ambien dan sariawan. Potasium, zat besi
dan seng yang tinggi menjadikan jambu biji sangat baik dikonsumsi oleh
penderita demam berdarah.
Gandaria
(Bouea macrophyla)
Buah
gandaria memiliki warna hijau dan kulit buah berangsur kekuningan atau jingga
ketika buah beranjak matang. Bentuknya oval sebesar bola bekel. Bijinya
berwarna ungu muda. Cita rasanya asam segar. Umumnya buah ini digunakan sebagai
bahan campuran sambal, asinan atau manisan. Dibalik rasanya yang asam, buah
yang banyak dijumpai di daerah Bogor ini kaya akan vitamin C. Di dalam 100 g buah
gandaria masak mengandung vitamin C 111 mg, protein 0,7 g, lemak 0,6 g,
karbohidrat 18 g, energi 68 kkal, kalsium 8,5 mg, fosfor 20 mg dan zat besi 1
mg.
Mangga
Manalagi (Mangifera indica Linn.)
Buah
mangga sangat kaya akan zat gizi, setiap 100 g mengandung vitamin C 61 mg,
energi 113 kkal, protein 1 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 14,6 g, kalsium 20 mg,
fosfor 23 mg, dan besi 1 mg. Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium dan
vitamin C yang baik. Zat terkandung di dalam mangga mampu memberikan perlindungan
terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Di samping berfungsi
sebagai antioksidan, vitamin C dalam manga berfungsi menjaga dan memacu
kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gusi dan gigi, membantu
penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat pemicu
kanker. Banyak mengkonsumsi mangga juga mampu mengembalikan energi secara
cepat, menurunkan panas, sebagai desinfektan serta mencegah gangguan pencernaan
seperti konstipasi.
4.
Vitamin D
Vitamin
D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel
kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan
kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di
samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami
kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium
dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan
pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah
osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat
badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
Selain
sebagai pelancar penyerapan kalsium pada tulang dan gigi kita, vitamin D
memiliki banyak manfaat lain yang tentunya amat berguna bagi tubuh kita. Mari
kita kaji beberapa manfaat lain dari makanan-makanan yang mengandung vitamin D.
Vitamin D ternyata memiliki peran utama sebagai penghancur berbagai macam
bakteri dan virus yang bersarang dalam tubuh kita yang pastinya sangat
merugukan bagi kesehatan kita. Vitamin D juga dapat memperkuat metabolisme
tubuh kita sehingga tubuh kita dapat tahan terhadap berbagai penyakit apalagi
penyakit yang mudah menular seperti flu.
Macam-Macam
Sumber Vitamin D
Vitamin
D biasanya sangat mudah didapatkan baik dari hal yang tidak bisa dimakan maupun
yang bisa kita makan. Matahari adalah sumber vitamin D yang alami dan mudah
didapat. Biasanya sinar matahari pada pagi hari lebih baik untuk kulit kita.
Sumber yang lain adalah yang dapat kita makan contohnya sayur dan buah yang
mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D adalah yogurt, telur,
susu, keju beserta makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Sumber yang
lain adalah sayur seperti bayam dan sawi hijau. Untuk produk laut atau makhluk
hidup air yang mengandung vitamin D adalah ikan tongkol, ikan sarden, dan ikan salmon.
5.
Vitamin E
Vitamin
E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari
jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga
dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini
terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan
alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi
tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf
dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Makanan
yang mengandung vitamin E biasanya berasal baik dari nabati dan hewani. Banyak
manfaat yang kita dapatkan dalam mengkonsumsi vitamin E. Salah satu manfaat
vitamin E adalah dapat mempercantik kulit. Kulit dan rambut adalah hal penting
bagi setiap wanita. Bahkan bukan hanya wanita saja yang selalu menjaga kulitnya,
pria juga ternyata selalu menjaga penampilan dari ujung rambut hingga ujung
kaki. Vitamin E inilah solusi mudah dan kunci utama dalam perawatan tubuh. Mari
kita baca selengkapnya di paragraf selanjutnya.
Manfaat
Makanan yang Mengandung Vitamin E
Umumnya
vitamin E memang terkandung dalam produk-produk kosmetik seperti body lotion,
shampoo, sabun mandi, sabun muka, pelembab, dan bahkan bedak. Saat ini, banyak
obat-obat kecantikan yang menawarkan vitamin E dalam bentuk kapsul sehingga
memudahkan kita dalam mengkonsumsinya tanpa harus repot mencari dan
mengolahnya. Karena secara khusus, makanan yang mengandung vitamin E juga
berguna untuk menangani radikal bebas dalam tubuh kita. Apalagi di jaman ini,
sudah banyak polusi di mana-mana baik dari asap kendaraan maupun asap rokok
yang memang biasanya menjadi temuan kita sehari-hari.
Dengan
iklim yang sedang tragis ini, sinar ultra violet juga menjadi momok tersendiri
dalam membuat kulit kita bermasalah. Berikut adalah beberapa manfaat dari
makanan yang mengandung vitamin E. Vitamin E sangat berguna untuk menambah daya
tahan tubuh, mengurangi stress, menambah kesuburan, mengurangi resiko terkena
penyakit jantung koroner dan kangker. Selain itu untuk kulit, vitamin E
berperan penting untuk mengencangkan, menyehatkan, anti-aging, melembabkan,
melindungi kulit dari radiasi dan mempercepat penyembuhan luka. Ditambah lagi,
vitamin ini juga berguna dalam melindungi sel darah merah dari kerusakan dan
sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas.
Macam-Macam
Makanan Sumber Vitamin E
Sumber
vitamin E dapat ditemukan baik buah-buahan, sayur, dan produk hewani. Berikut
adalah beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti bayam,
brokoli, tomat, kedelai, telur, dan cokelat hitam atau pahit. Sebenarnya banyak
sekali makanan yang mengandung vitamin E yang dapat dikonsumsi secara rutin
terutama sayur hijau dan buah-buahan.
Berikut
ini beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin E:
Kedelai : bahan pangan
murah meriah ini mengandung isoflavon yang menurut penelitian mampu mengurangi
kerut-kerur pada kulit dan wajah. Tak hanya membuat kulit lebih kencang,
isoflavon juga mengurangi risiko kanker. Sekali dayung, dua pulau terlampaui.
Begitulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan kedelai. Mulai sekarang,
perbanyak makan makanan berbahan kedelai seperti tempe dan tahu. Anda juga bisa
mengkonsumsi edamame.
Telur : bahan pangan
paling populer di Indonesia ini mengandung lutein dan zeaxanthin yang bisa
memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet sendiri
berdampak pada munculnya garis halus, bintik hitam hingga kanker kulit.
Mengkonsumsi telur secara rutin juga bisa memberikan perlindungan terhadap
retina dari sinar ultraviolet.
Bayam : sayur super murah
ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa hebat. Bayam mengandung
vitamin-vitamin yang baik bagi kulit yaitu vitamin E dan vitamin C. selain itu
bayam juga mengandung lutein dan zeaxanthin. Komplit bukan kandungan nutrisi
dalam bayam? Tak usah ragu lagi, banyak-banyak mengkonsumsi bayam setiap hari
demi kesehatan kulit.
Tomat : buah yang bisa Anda
jumpai di mana saja ini memiliki khasiat yang tak kalah dahsyat. Tomat
mengandung lycopene yang bisa menurunkan risiko kulit terbakar dan juga
menurunkan risiko kanker kulit. Banyak cara agar tomat bisa dikonsumsi dengan
lezat, antara lain di jus dan di sayur. Tak ada alasan lagi untuk tidak
mengkonsumsi tomat.
Dark
chocolat : coklat selama ini terkenal akan kandungan hormone
endorphin yang bisa membuat orang merasa releks. Banyak wanita mengkonsumsi
coklat untuk meningkatkan mood-nya di kala PMS. Tapi ternyata dark chocolate
tak hanya baik untuk membangkitkan mood. Coklat juga sangat baik untuk
kesehatan kulit. Menurut penelitian ternyata coklat bisa menghilangkan kulit
kemerahan akibat paparan sinar matahari dan menurunkan risiko kanker. Tapi
ingat kandungan kalori pada coklat yang tinggi. Jadi jangan terlalu sering
menkonsumsinya.
Brokoli selama ini
brokoli terkenal dengan kandungan kalsiumnya. Padahal manfaatnya lebih dari
itu. Sayur berwarna hijau tua ini juga bisa Anda jadikan andalan untuk memenuhi
asupan vitamin E. Brokoli terkenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Jadi
sering-seringlah mengkonsumsi sayur brokoli. Tak hanya segar dan nikmat, sayur
bak rambut kriwil ini juga kaya manfaat.
6.
Vitamin K
Vitamin
K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam
tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain
itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi
karboksilasi asam amino asam glutamat.[25] Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
e. Mineral
Mineral merupakan senyawa anorganik yang diperlukan dalam pemeliharaan fungsi tubuh. Mineral dapat dibedakan atas mineral mikro dan mineral makro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg perhari. Sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg. Tubuh megandung lebih dari 5 gram untuk setiap mineral makro dan kurang dari 5 gram untuk setiap mineral mikro. Hingga saat ini diperkirakan terdapat sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial.
f. Air
Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh. Pada umunya, kendungan air dalam tubuh orang dewasa berkisar antara 50 hingga 70% berat badan. Sementara itu kandungan air pada bayi baru lahir adalah 75% berat badan.
g. Zat Aditif
Zat aditif merupakan zat tambahan yang diberikan pada sejumlah makanan dan minuman. Zat aditif dapat berupa bahan pewarna, penyedap, pemanis, dan pengawet. Zat aditif dapat dikelompokkan atas zat aditif alami dan zat aditif buatan.
5.
Usus Besar
Makanan yang
tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa,
bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia
coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar
terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Comments
Post a Comment